Pemantauan Aliran Darah Otak pada Stroke dengan Pemeriksaan Transcranial Doppler

Pemeriksaan Transcranial Doppler (TCD) merupakan teknik pemantauan noninvasif yang digunakan untuk mengukur aliran darah melalui arteri utama di otak dengan bantuan gelombang ultrasound. Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh Rune Aaslid pada tahun 1982 dan sejak itu telah berkembang menjadi alat yang sangat penting dalam pengukuran hemodinamika otak dan manajemen berbagai kondisi klinis seperti stroke, vasospasme, dan penyempitan arteri intrakranial.

Prinsip dasar TCD adalah mengukur kecepatan aliran darah di arteri yang ada di dasar tengkorak. Teknik ini memanfaatkan efek Doppler, di mana frekuensi gelombang suara yang dipantulkan oleh objek bergerak berubah sebanding dengan kecepatan objek tersebut. Pemeriksaan ini menggunakan probe ultrasound yang ditempatkan di atas kulit kepala, yang menghasilkan gelombang suara berfrekuensi tinggi yang melewati jaringan lunak, tulang tengkorak, dan jaringan otak sebelum dipantulkan oleh sel darah yang mengalir melalui arteri. Perubahan frekuensi gelombang yang dipantulkan kemudian diukur oleh probe dan diubah menjadi informasi mengenai kecepatan aliran darah.

Kapan Anda Memerlukan Pemeriksaan Transcranial Doppler ?

Pemeriksaan TCD digunakan dalam berbagai aplikasi klinis, antara lain:

  1. Deteksi dan monitor vasospasm pada pasien dengan perdarahan subaraknoid. Vasospasm adalah penyempitan arteri otak yang dapat menyebabkan iskemia atau infark otak. TCD dapat mendeteksi vasospasm lebih awal dan memungkinkan intervensi segera.
  2. Evaluasi penyakit arteri karotis, yang merupakan salah satu penyebab utama stroke iskemik. TCD dapat membantu menilai tingkat stenosis atau penyempitan arteri karotis dan memantau keberhasilan terapi.
  3. Evaluasi shunt arteriovenosa intrakranial, seperti fistula durale dan malformasi arteriovenosa, yang dapat menyebabkan perdarahan otak
  4. Menilai efektivitas terapi trombolitik pada pasien stroke akut. TCD dapat membantu mengidentifikasi restorasi aliran darah setelah pemberian agen trombolitik, yang penting untuk mengevaluasi keberhasilan terapi dan perbaikan neurologis.
  5. Menilai autoregulasi otak, yang merupakan mekanisme adaptasi otak untuk menjaga aliran darah otak yang konstan meskipun terjadi fluktuasi tekanan darah sistemik. Gangguan autoregulasi dapat meningkatkan risiko kerusakan otak, terutama pada pasien dengan hipertensi atau penyakit serebrovaskular.
  6. Monitor aliran darah otak selama prosedur bedah dan anestesi, terutama pada pasien dengan risiko tinggi mengalami komplikasi serebrovaskular. TCD dapat membantu memastikan aliran darah yang adekuat dan mengurangi risiko iskemia atau infark otak selama prosedur.

Kelebihan dan Kekurangan Pemeriksaan Transcranial Doppler

TCD memiliki beberapa kelebihan dibandingkan teknik pemantauan aliran darah otak yang lain. Pertama, pemeriksaan ini noninvasif dan tidak memerlukan radiasi, sehingga aman digunakan berulang kali bahkan pada pasien yang rentan seperti wanita hamil atau pasien yang menjalani pengobatan jangka panjang. Kedua, TCD memberikan informasi real-time tentang kecepatan aliran darah, yang memungkinkan deteksi perubahan hemodinamika yang cepat. Ketiga, pemeriksaan ini relatif murah dan portabel, sehingga dapat digunakan di berbagai pengaturan klinis dan penelitian.

Meskipun pemeriksaan TCD memiliki banyak kelebihan, ada juga beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Pertama, kualitas sinyal Doppler yang diperoleh tergantung pada jendela akustik yang ada pada tengkorak pasien, yang mungkin tidak selalu optimal dan mempengaruhi interpretasi data. Kedua, TCD mengukur kecepatan aliran darah, bukan volume aliran darah, sehingga perlu dilakukan korelasi dengan parameter hemodinamika lain untuk menilai perfusi otak secara menyeluruh. Terlebih lagi, TCD memerlukan operator yang terlatih dan berpengalaman untuk menginterpretasi hasil pemeriksaan dengan tepat.

Secara keseluruhan, pemeriksaan Transcranial Doppler merupakan teknik pemantauan noninvasif yang berguna dalam mengukur aliran darah otak dan manajemen berbagai kondisi klinis yang mempengaruhi perfusi otak. Meskipun ada beberapa keterbatasan, TCD tetap menjadi alat penting dalam praktek neurologi sehari-hari.

Terakhir diperbaharui : 8 November 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here