Aterosklerosis atau atherosclerosis adalah pengerasan pembuluh darah arteri dalam tubuh. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan zat lemak di arteri, yang dapat menyebabkan penyakit pembukuh darah seperti stroke dan serangan jantung.
Aterosklerosis merupakan proses yang lambat dan kompleks yang biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dan berkembang seiring bertambahnya usia. Zat lemak, kolesterol, produk limbah seluler, kalsium, dan zat lain menumpuk di lapisan dalam arteri. Pada waktu tertentu penumpukan ini akan menghalangi aliran darah yang mengalir, atau pecah dan menyumbat pembuluh darah lain dalam tubuh.
Beberapa kondisi yang menyebabkan aterosklerosis timbul dengan cepat antara lain :
- Kolesterol darah tinggi
- Merokok dan paparan asap rokok
- Hipertensi
- Diabetes melitus
- Kegemukan
- Inaktivitas fisik
- Riwayat gangguan kardiovaskular dini pada keluarga
Baca Juga : Mitos dan Fakta Tentang Kolesterol
Bagaimana Ini Terjadi?
Lapisan terdalam dari pembuluh darah dinamakan endotel. Endotel dapat mengalami kerusakan akibat kadar hipertensi, kolesterol tinggi, merokok, dan faktor-faktor risiko lainnya yang sudah disebutkan di atas. Ketika kerusakan selesai, proses aterosklerosis dimulai.
Lemak, kolesterol, trombosit, kalsium, dan puing-puing seluler lainnya mulai menumpuk di dinding arteri. Zat-zat ini dapat merangsang sel-sel dinding arteri untuk memproduksi bahan-bahan lainnya. Semakin banyak sel yang menumpuk dan membelah. Pada saat yang sama, lemak menumpuk di dalam dan di sekitar sel-sel ini, dan jaringan ikat terbentuk. Penumpukan ini disebut plak. Plak menebalkan endotelium secara signifikan. Diameter arteri menyusut dan aliran darah akan terhambat.
Bagaimana Plak Menyebabkan Kerusakan?
Sebagian besar kerusakan terjadi ketika plak rapuh dan pecah. Plak yang pecah menyebabkan terbentuknya bekuan darah yang dapat menyumbat aliran darah atau pecah dan berpindah ke bagian tubuh yang lain. Dalam salah satu dari kasus ini, jika gumpalan menyumbat pembuluh darah jantung, akan menyebabkan serangan jantung. Jika menyumbat pembuluh darah yang memberi makan otak, akan menyebabkan stroke. Jika menyumbat pembuluh darah lengan atau kaki, dapat menyebabkan kesulitan gerak pada kedua tungkai tersebut dan berakhir membusuk.
Baca Juga : Mengungkap Hubungan Antara Stenosis Karotis dan Risiko Stroke
Stroke dan Aterosklerosis
Terdapat 2 kemungkinan stroke yang terjadi akibat aterosklerosis :
Stroke Aterotrombotik adalah yang paling umum terjadi. Stroke ini terjadi Ketika terbentuk bekuan darah pada plak aterosklerotik di dalam pembuluh darah di leher atau otak sehingga menghalangi aliran darah ke bagian otak.
Emboli Otak. Emboli otak terjadi ketika bekuan darah atau partikel lain, yang disebut emboli, terbawa oleh aliran darah. Emboli akan menyumbat arteri yang memberi makan otak dan menghalangi aliran darah. Emboli ini dapat bisa disebabkan oleh gumpalan yang terlepas dari plak aterosklerotik. Penyebab lain dari stroke embolik disebabkan oleh bekuan darah yang terbentuk pada penyakit fibrilasi atrium, kemudian memasuki aliran darah dan menyumbat arteri pada otak.
Bagaimana Cara Mencegah Terbentuknya Aterosklerosis?
Perubahan gaya hidup sehat yang direkomendasikan untuk mengobati aterosklerosis juga membantu untuk mencegahnya. Ini meliputi :
- Berhenti merokok
- Konsumsi makanan yang bergizi
- Memeriksa dan menjaga tekanan darah yang sehat
- Memeriksa dan menjaga kadar kolesterol dan gula darah yang sehat
- Menjaga berat badan yang ideal
- Berolahraga secara teratur
[…] Aterosklerosis dan Stroke […]