Apa yang Harus Dilakukan Setelah Serangan Stroke?

Stroke masih merupakan momok bagi masyarakat. Tidak sedikit mitos-mitos salah tentang stroke yang beredar di masyarakat. Padahal untuk mendapatkan hasil yang baik setelah stroke, dibutuhkan informasi yang benar. Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan pasca serangan.

Kenali Gejala Stroke dengan Cepat

Penanganan stroke harus dilakukan sesegera mungkin. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk dapat menyadari gejala stroke dengan cepat. Adapun gejala stroke yang sering terjadi antara lain :

  • Bibir mencong
  • Lemas pada sebelah tangan atau kaki
  • Bicara mendadak cadel
  • Gangguan keseimbangan saat berjalan
  • Pandangan kabur atau buta mendadak

Baca juga : Deteksi Dini Gejala Stroke

Segera ke Rumah Sakit

Dalam waktu 1 menit, 1,9 juta sel otak akan mengalami kematian saat serangan. Setelah menemukan gejala-gejala di atas, segera ke rumah sakit. Jangan menunda-nunda ! Setiap detik sangat berharga bagi otak kita.

Pilihan terapi stroke adalah menggunakan obat-obatan dinamakan trombolisis intravena, serta tindakan invasif minimal berupa trombektomi mekanis. Kedua terapi ini memiliki batas waktu untuk dilakukan. Apabila dilakukan lebih dari waktunya, ada risiko tinggi berupa terjadinya stroke perdarahan.

Idealnya adalah pasien dibawa menuju Stroke Ready Hospital. Akan tetapi rumah sakit seperti ini belum banyak ada di Indonesia.

Mencari Penyebab Stroke

Tujuan utama pasien stroke dibawa ke RS adalah untuk mendapatkan penanganan pada fase akut. Untuk mencegah berulangnya stroke di kemudian hari, perlu mengetahui dan menangani penyebab stroke yang terjadi.

Dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui kelainan-kelainan yang terjadi di dalam tubuh. Penyebab stroke yang paling sering adalah hipertensi, diebetes, dan kolesterol tinggi.

Penting juga untuk mengetahui kondisi pembuluh darah pada leher dan otak kita. Semua pasien stroke sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan angiografi untuk memeriksa normal tidaknya pembuluh darah tersebut.

Baca juga : Berbagai Faktor Risiko Penyebab Stroke

Rehabilitasi Gejala Sisa

Otak memiliki kemampuan penyembuhan yang dinamakan neuroplastisitas. Neuroplastisitas adalah kemampuan sel-sel otak sehat untuk menggantikan kerja sel-sel otak yang sudah mati.

Waktu emas proses neuroplastisitas ini adalah dalam 6 bulan pertama. Proses rehabilitasi dalam 6 bulan pertama akan memberikan perbaikan yang signifikan dari gejala sisa stroke. Berdasarkan penelitian, rehabilitasi yang dilakukan 1 hari setelah serangan pertama akan memberikan hasil yang maksimal bagi penderita stroke.

Rehabilitasi dapat dimulai segera di rumah sakit dengan memulai gerakan sederhana di tempat tidur. Selanjutnya pemilihan terapi rehabilitasi disesuaikan dengan kondisi masing-masing penderita, dilakukan intensif selama 6 bulan berikutnya.

Terakhir diperbaharui : 4 Agustus 2021

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here